Makalah Peradaban Romawi, Sistem Pemerintahan Romawi, dan Seni Bangunan Romawi
April 12, 2017
Di daerah Romawi, yaitu didaerah semenanjung Apenina (Italia). Daerah Italia terdiri atas daerah pegunungan dan daratan rendah. Masyarakat yang hidup didaerah pegunungan dan daratan rendan mempunyai mata pencaharian bidang pertanian,hasil bumi bangsa Romawi terdiri atas gandum, jagung, padi, sayur-sayuran, dan anggur. Untuk daerah padang rumput digunakan untuk peternakan. Pegunungan Apenina menghasilkan bahan mineral yaitu, Biji besi,tembaga,emas,dan batu pualam. Semenanjung Apenina hanya memiliki lebar 125 Mil dengan garis pantai sepanjang 2000 Mil.
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan
Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah
peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi
dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut
bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan
berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani.
Sebelum itu, sekira
tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh
kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM.
Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan
berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk
republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut
konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara
juga ketua senat dan panglima besar.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian peradaban romawi?
2.
Bagaimana
sistem pemerintahan romawi?
3.
Bagaimana
kepercayaan peradaban romawi?
4. Apa saja seni bangunan romawi?
C.
Tujuan
1.
menjelaskan
pengertian peradaban romawi?
2.
menjelaskan
sistem pemerintahan romawi?
3.
menjelaskan
kepercayaan peradaban romawi?
4.
menjelaskan
peninggalan kebudayaan peradaban romawi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Peradaban Romawi
Di daerah Romawi, yaitu didaerah semenanjung Apenina (Italia). Daerah Italia
terdiri atas daerah pegunungan dan daratan rendah. Masyarakat yang hidup
didaerah pegunungan dan daratan rendan mempunyai mata pencaharian bidang
pertanian,hasil bumi bangsa Romawi terdiri atas gandum, jagung, padi,
sayur-sayuran, dan anggur. Untuk daerah padang rumput digunakan untuk
peternakan. Pegunungan Apenina menghasilkan bahan mineral yaitu, Biji
besi,tembaga,emas,dan batu pualam. Semenanjung Apenina hanya memiliki
lebar 125 Mil dengan garis pantai sepanjang 2000 Mil.
Romawi terletak di semenanjung
Alpenina (sekarang Italia). Batas-batasnya adalah:
·
Di utara adalah
pegunungan Alpen,
·
Di timur adalah Laut
Adriatik dan Laut Ionia,
·
Di selatan adalah
laut sicilia,
·
Dan di barat adalah
Laut Tirenia serta laut Liguri.
Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi dikawasan laut
tengah, yang memungkinkan lahirnya perdagangan didaerah ini, saat akan
berdagang mereka menggunakan peta yang digambar digulungan kertas.Lembah
pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan sebagai lahan
pertanian. Oleh karena itu,bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam yang
menghasilkan jagung,gandum,sayur-sayuran,padi,anggur dan lain-lain. Di pegunungan
Alpenina juga di temukan berbagai tambang mineral. Karena letak Romawi yang
dikelilingi Lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari bangsa lain.
Menurut mitos, romawi kuno didirikan oleh dua saudara keturunan Aenas dari
Yunani yaitu, Remus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai Tiber. Prbedaan
romawi kuno banyak mendapat pengaruh dari Yunani kuno baik dalam bidang seni,
sastra, filsafat, maupun budaya. Seperti tradisi Etruscan yang seperti alfabet
yang dipelajari dari peradaban Yunani, kemudian bangsa Roma mengembangkannya
menjadi alfabet yang dikenal sekarang.
sistem pemerintahan romawi
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
-Vesta yaitu roh pengurus api tungku
-Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang
keluarga
-Penates yaitu roh penjaga lumbung
Peradaban Romawi
juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang
bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani
namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.
Mitologi
Romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan
tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi
Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa.
1. Hercules
Hercules
adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai
Herakles.
2. Pluto
Dalam mitologi Romawi,
Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut Hades.
3.Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah
raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal
sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( “Dewa
Terbaik dan Terbesar”).
4. Venus
Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini
diasosiasikan dengan
cinta dan kecantikan,
identik dengan Aphrodite dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani.
5. Mars
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra dari
Juno dan Jupiter,suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang
utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam mitologi Yunani, Mars dikenal
dengan nama Hermes.
6. Neptunus
Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut
pada mitologi Romawi, saudara kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi
tidak sama dengan dewa Poseidon dari Mitologi Yunani.
Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran
Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai
pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus.
Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum
tertindas).
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
a.
bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat
polytheisme,
b.
menolak pendewaan kaisar,
c.
menolak perbudakan, dan
d.
menolak wajib militer dan berperang.
Pada masa Kaisar Nero berkuasa, Ia tega
membunuh ibunya sendiri, istrinya juga gurunya dan membakar kota Roma serta
menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan
untuk menganiaya mereka.
Berkaitan dengan kepercayaan itu
berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon
yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai
agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan
pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai
gereja Santo Petrus.
Dari kepercayaan Romawi di atas
terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di jagat
raya.
a)Yupiter,
b)Mars,
c)Mercurius
d) Venus
b)Mars,
c)Mercurius
d) Venus
B.
Sistem
pemerintahan romawi.
Secara garis besar
sejarah romawi kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Zaman Kerajaan
(750-510 SM) yaitu Zaman ketika seorang raja didampingi oleh senate (wakil dari
para suku di sekitar Roma)
2.
Zaman Republik
(510-31 SM) yaitu Zaman Ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi
republik yang luas.
3.
Zaman Kekaisaran (31
SM-476 M) yaitu Zaman Berkuasanya monarki
Pada awalnya, Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu oleh
senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirkan pada 500 SM, raja diganti
oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap ada. Perempuan tidak
diperbolehkan menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali atas pasukan, behak
menyatakan perang, menentukan jumlah pajak, dan membuat hukum. Suatu keputusan
harus disetujui oleh kedua konsul; jika salah seorang mengatakan “veto” (aku
tolak), maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh senat
sebagai dewan penasihat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di Romawi.
Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator (anggota
senat) merupakan jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya
bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang
dulunya juga menjabat di senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang
diusulkan oleh senat. Ada juga prefek di Romawi, mereka bertugas mengurusi
kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya mengatur pasar atau
pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus, yaitu orang-orang di senat yang mewakili
rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus berhak memveto keputusan
senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan
yang terdiri dari para pria dewasa dan merdeka di Romawi. Mereka berhak
memberikan suara jika dimintai oleh konsul, mislnya harus pergi berperang atau
tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek, dan senator. Namun Majelis sudah
diatur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih bnyak memilih daripada
orang miskin. Baik prefek, Tribunus, atau Majelis hanya boleh diisi oleh
laki-laki.
Setelah Romawi menaklukan berbagai daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun
menerapkan sistem provinsi. Setiap provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur
memegang kendali atas pasukan di provinsinya. Gubernur biasanya berasal dari
kalangan jenderal. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Julius Caesar(meminpin
di tahun 49 SM dan mati di tikam lima tahun kemudian), jendral-jenderal ini
mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat serta konsul. Mereka
bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada 31 SM, adalah salah
satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem baru. Lembaga senat dan
jabatan konsul tetap disteruskan namun Augustus menjadikan dirinya memiliki
kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto keputusan senat yang tidak
dia sukai. Augustus juga memegang kendali atas pasukan sehingga dia bisa
menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem ini, yaitu Romawi
dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus berjalan selama
1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang di akibatkan oleh korup, lemah
dan serangan dari perbatasan terutama inggris utara, jerman utara dan daerah
yang dekat dengan laut hitam.
C.
kepercayaan
peradaban romawi.
Secara garis besar
sejarah Romawi kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Zaman kerajaan (750-510 SM) yaitu zaman
ketika seorang raja didampingi oleh senate (wakil dari para suku disekitar
Roma)
2. Zaman Repoblik (510-31 SM) yaitu zaman
ketika Roma tumbuh dari Negara kota kecil menjadi Repoblik yang luas.
Sistim pemerintahannya yaitu:
·
Kepala pemerintahan
dipegang dua orang konsul dan didampingi senat.
·
Senat berkedudukan
sebagai badan penasehat.
·
Dewan rakyat atau
Comite Curiata
·
Pontifex Maximus,
yaitu kepala agama
·
Tribuni Plebis, yaitu
dewan daerah.
Zaman kekaisaran (31 SM-476 M) yaitu zaman berkuasanya Monarik pada awalnya,
Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu oleh senat. Ketika Repoblik Romawi
pertama kali didirikan yang terdiri pada 500 SM, raja diganti oleh dua orang
yang disebut konsul, sedangkan senat tetap ada. Perempuan tidak diperbolehkan
menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali atas pasukan, berhak menyatakan
perang , menetukan jumlah pajak dan membuat hukum. Suatu keputusan harus
disetujui oleh kedua konsul, jika salah seorang mengatakan “veto” (aku toalak),
maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh senat dengan dewan
penasehat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di Romawi. Perempuan tidak
diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator (anggota senat)
merupakan jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung
dengan senat, dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga
menjabat di senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang diusulkan oleh
senat. Ada juga prefek di Romawi, mereka bertugas mengurus kota, beberapa
mengadili kasus, beberapa yang lainnya mengatur pasar atau pelabuhan. Selain
itu, ada Tribunus yaitu orang-orang disenat yang mewakili rakyat miskin.
Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus berthak memveto keputusan senat yang
berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan dari para pria
dewasa dan merdeka di Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh
konsul, misalnya harus pergi berperang atau tidak. Majelis juga memilih konsul,
prefek, dan senator. Namun Majelis sudah diatur sedemikian rupa sehingga orang
kaya bisa lebih banyak memilih dari pada orang miskin. Baik prefek, Tribunus,
atau Majelis hanya boleh diisi oleh laki-laki.
Setelah romawi menaklukkan sebagai daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun
menerapkan sistem provinsi. Gubernur biasanya berasal dari kalangan
jendral. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Julius Caesar (Memimpin di
tahun 49 SM dan mati ditikam lima tahun kemudian), jendral-jendral ini mulai
mengambil ahlih pemerintahan dan mengabaikan senat serta konsul. Mereka bisa
melakukannya karena memilih pasukan. Augustus, pada 31 SM, adalah salah satu
jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem baru. Lembaga senat dan
jabatan konsul tetap diteruskan namun Augustus menjadikan dirinya memiliki
kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto keputusan senat yang tidak
disukai. Augustus juga memegang kendali atas pasukan sehingga dia bisa
menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem ini, yaitu Romawi
dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada,terus berjalan selama 1500
tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang diakibatkan oleh korup, lemah dan
serangan dari perbatasan terutama Inggris utara, jerman utara, dan daerah yang
dekat laut hitam.
D.
peninggalan
kebudayaan peradaban romawi
1. Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka
telah menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan
beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan
bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
. Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma
. Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
. Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan
kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
. Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion
yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai
tempat untuk pertunjukan hiburan.
. Collosium, tempat pertunjukan gladiator
Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan
yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik
oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan
manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada
tahun 75 M.
. Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
. Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
.Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan
kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
. Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik
yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas
untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya
untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang
masih terpelihara hingga sekarang.
limes Hadrianus yang dibangun sepanjang 118 km di Inggris
yang di bangun oleh Bangsa Romawi pada tahun 122-127 SM sebagai perbatasan
kekaisaran Romawi dengan Inggris.
Bangsa
Romawi juga membuat jalan raya yang dulunya merupakan jalan kampong, contohnya
yang ada di Foss Way, East anglia, London ke Chester dll.
2.
Seni Sastra
Pada awalnya
perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun
berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan
buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello
Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi
kuno. Antara lain:
·
Horatius dengan karyanya berjudul Oda
.
Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
.
Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani
terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk
puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
.
Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
.
Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
.
Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul
Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
·
Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah
guru kaisar Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu
pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada
jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam
bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak
Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.
Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan
bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia
sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di
atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200
perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas
yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.
Pada gambar alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan
(Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu
ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat
dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena
pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar). Banyak istilah-istilah kedokteran
sekarang yang menggunakan bahasa Latin.
Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa,
pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga
lahirlah istilah “mensana in corporesano”.
Pada Zama Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk
menaikkan air yang di gunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan
kombinasi 16 Roda air di dekat Aries, di daerah dekat Prancis.
7.
Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi
sebagai berikut :
pemerintahan
sentralisasi, berpusat pada kaisar.
pelaksanaan
ketertiban dan keamanan secara ketat.
komunikasi
antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh
sarana dan prasarana yang baik.
Hirarki
dimulai di imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan
atas wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian
banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya
Belanda di Indonesia.
Bangsa
Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah
yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya
legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang
disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya.
Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di
Indonesia.
Di
bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan
keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hukum serta adanya asas
praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi
adil dan manusiawi. Hukum Romawi berkembang melalui proses sejarah yang panjang
sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya kitab hukum masa kaisar Yustinianus
abad 6 masehi. Kaisar Yustinianus mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum
Romawi dari kaisar-kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu
disebut Corpus Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar
atau konstitusi sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan
pendapat para ahli hukum. Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex
Napoleon yang dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Romawi Kuno adalah
sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma yang
didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Romawi
terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia).Lembah pegunungan Apenina
merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota
di Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa
Romawi, yaitu Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salahsatu
keturunan Aeneas (pahlawan perang Troya).
Ketika
kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat animism,
kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen.
Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma, Pantheon yaitu rumah dewa bagi
bangsa Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum.
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan
pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Bangsa Romawi lebih
menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di
bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang.
B.
Saran
Setelah membaca makala ini disaranka
para pembaca mempelajari dan membandingkan antara peradaban romawi kuno dengan
kehidupan medorn seperti sekarang ini, dan bisa mengambil hikmah atas semua
yang terjadi pada peradabab romawi kuno.
DAFTAR RUJUKAN
Rika
moniarti..Sejarah Peradaban Kuno.Mitra sarana : Bandung. 2002.
Hegel,G.W.F.Filsafat
sejarah.Pustakapelajar : Yogyakarta. 2005