Makalah Assalamualaikum Beijing (Makalah Lengkap)
April 28, 2017
Assalamualaikum Beijing adalah sebuah
film yang disutradai Guntur Soeharjanto, dengan gaya traveling Anda akan
dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan Tiongkok yang indah.
Anda seperti diajak untuk merasakan serunya mengunjungitempat wisata di sana.
Yang tak kalah menarik adalah begitu rapinya tata kota Beijing, mulai dari
gedung, tempat umum, hingga transportasinya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan seiringnya perkembangan zaman digital,
sekarang banyak dari pelajar yang suka bermain game danmenghabiskan
sebagian waktunya untuk bermain handphone. Padahal pelajar seharusnya belajar dengan berbagai
cara, mulai dari membaca, menulis, menghitung, menganalisis, dan sebagainya.
Akan tetapi sekarang banyak dari pelajar yang tidak suka dengan membaca. Karena
mereka menganggap bahwa membaca itu adalah hal yang paling membosankan. Hal itu
berkebalikan dengan manfaatnya, dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak
informasi yang bermanfaat. Bahkan kita dapat mengetahui dunia dengan membaca.
Dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang kita belum ketahui sebelumnya,
dan sebelum ada terbesit dibenak kita. Maka dari itu, semoga dengan adanya
makalah ini bisa menumbuhkan semangat membaca bagi para pelajar. Karena dengan
menonton film “Assalamualaikum Beijing” memberikan kita pengetahuan tentang indahnya
menghargai antar umat beragama, dan cinta yang tidak memandang kesempurnaan
fisik seseorang.
1.2 ldentitas
Film
Assalamualaikum Beijing
Sutradara : Guntur Soeharjanto.
Produser : Yoen K.
Penulis : Asma Nadia .
Durasi : 145 menit.
Berdasarkan Assalamualaikum, Beijing!
Pemeran:
Ø Revalina S. Temat
Ø Laudya Cynthia Bella
Ø Morgan Oey
Ø Ibnu Jamil
Ø Desta
Ø Ollyne Apple
Ø Cynthia Ramlan
Ø Jajang C. Noer
Perusahaan
Produksi : Maxima Pictures
Tanggal rilis : 30 Desember 2014
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
1.2
TUJUAN PENULISAN
Ø
Untuk mengetahui
ulasan film “Assalamualaikum Beijing”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sinopsis
Assalamualaikum
Beijing adalah sebuah film yang disutradai Guntur Soeharjanto, dengan gaya
traveling Anda akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan
Tiongkok yang indah. Anda seperti diajak untuk merasakan serunya
mengunjungitempat wisata di sana. Yang tak kalah menarik adalah begitu rapinya
tata kota Beijing, mulai dari gedung, tempat umum, hingga transportasinya.
Dibalik keindahan
itu ada kerukunan masyarakat dan agama. Meskipun ada banyak agama, akan tetapi
masyarakat hidup dengan rukun, dan damai. Terlebih agama islam yang merupakan
agama minoritas di dalam kehidupan masyarakat Beijing. Walaupun sebagai agama
minoritas, masyarakat tetap menghargai agama islam. Mereka menganggap bahwa
agam islam sebagai agama murni.
Film yang dirilis
pada tahun 2014 lalu ini kental nuansa film “99 Cahaya di Langit Eropa” (2013),
terutama saat bagian Asmara menjalani kehidupan barunya di Beijing. Sepertinya,
Guntur Soeharjanto memang sengaja kembali memberikan sentuhan film sukses
tersebut pada “Assalamualaikum Beijing”. Mulai dari gaya narasi hingga gaya
traveling dengan membawa kamera yang sangat identik dengan film “99 Cahaya di
Langit Eropa”.
Dikisahkan, sehari
sebelum pernikahan dilangsungkan, Asmara (Revalina S. Temat) mendapatkan
kenyataan pahit bahwa kekasihnya, Dewa (Ibnu Jamil) yang ternyata sempat
berselingkuh dengan teman sekantornya Anita (Cynthia Ramlan). Walaupun Dewa
memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan, Asma terlanjur patah hati. Terlebih,
hubungan sekali yang dilakukan ternyata membuahkan janin.
Dengan membawa
kesedihan, Asma pun menerima tawaran pekerjaan di Beijing, peluang yang didapatkan
lewat bantuan sahabatnya Sekar dan Ridwan suaminya Sekar.
Sementara itu,
dalam perjalanannya di Beijing, Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen,
lelaki tampan yang memperkenalkannya akan legenda cinta Ashima, putri cantik
dari Yunan, dan sebaliknya Asma juga memperkenalkan agama Islam kepada
Zhongwen. Setelah Asma pulang ke Indonesia, Zhongwen akhirnya menjadi seorang
mualaf. Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asma perlahan membuka hati.
Sayang, sebelum hubungan berlanjut, Asma terkena APS (Antiphospolipid antibody
syndrome) yaitu gangguan pada system pembekuan darah yang dapat menyebabkan
thrombosis pada arteri dan vena serta dapat menyebabkan gangguan pada
kehamilan. Sindrom yangmembuat nyawanya
terancam dan bisa menemui kematian setiapwaktu. Namun Asma bisa melewati
penyakitnya itu, akan tetapi ia kehilangan suaranya selamanya. Tetapi itu tidak
membuat Zhongwen putus arah. Ia tetap akan menikahi Asma walaupun keadaanya
sudah tidak sama lagi. Setelah Asma sembuh, akhirnya mereka berdua menikah dan
kembali ke Beijing dan hidup bahagia bersama.
Perjuangan seorang
wanita yang menderita sakit serius dan divonis tidak bisa hidup lama lagi. Akan
tetapi dengan semangat dan keteguhan
hatinya ia bisa sembuh dari penyakitnya. Dan menunjukkan bahwa ternyata
ada yang namanya penyakit APS (Antiphospolipid antibody syndrome). Sehingga
kita mendapatkan pengetahuan baru.
Meski memiliki cerita yang cukup serius dan
melankolis, namun adanya Deddy Mahendra Desta dengan humornya membuatemosi yang
ada di film “Assalamualaikum Beijing” ini menjadi dinamis. Namun ada cerita
yang seharusnya ada dalam unsur film tersebut yaitu ketika sekar membahas
mengenai pengharapannya agar Zhongwen menjadi mualaf, Ridwan mengatakan bahwa
tidak semudah itu. Karena pasti nantinya terjadi pertentangan dalam keluarga.
Di sini seharusnya menggambarkan bagaimana perjuangan Zhongwen untuk meraih
hidayah, dan menjadi seorang mualaf.
Film yang
diadaptasi dari novel Assalamualaikum Beijingkarya Asma Nadia ini merupakan
film akhir tahun dan sekaligus juga film menyambut awal tahun 2015 yang manis.
Cocok diputar untuk merayakan pergantian tahun. “Assalamualaikum Beijing” yang
melakukan syuting di Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, pusat belanja
Wang Fujing, Tembok Besar Tiongkok dan Provinsi Yunnan.
2.2 Penilaian
Namanya juga film, terbatas durasi. Pastinya tidak semua bab dalam novel bisa diangkat dalam scene di film. Wajarlah ada improvisasi, memangkas bagian
tertentu untuk efisiensi durasi. Begitu
juga di film ini. Berbeda dengan versi novelnya, dalam film diceritakan kalau
Sekar dan Ridwan tinggal di Beijing dan mencarikan Asma tempat tinggal agar
bersebelahan dengan apartemennya atau Dewa yang ujug-ujug muncul di Beijing, mencari Asma. Sayangnya konflik Dewa dengan Anita kurang terlihat detil di sini, konflik Zhongwen dengan keluarga karena memeluk Islam
sampai diusir. Padahal ini juga bisa mengaduk-ngaduk emosi penonton. Lalu
adegan paling romantis dalam novel saat Zhongwen memangku Asma, membawanya ke rumah sakit tidak dimunculkan di
sini.
2.2.1 Kelebihan
Sebuah
film yang sangat menginspirasi, mengisahkan tentang seorang perempuan yang
sangat sholehah dan tegar mengahadapi ujian hidup yang dialaminya. Alur
ceritanya menarik, ditambah lagi dengan keindahan kota Beijing dan acting para
pemain yang dibintangi oleh actor, aktris yang sudah malang melintang di dunia
perfilman. Film ini sangat berkualitas dan menginspirasi penontonnya. Film ini
sangat cocok untuk kalian yang butuh motivasi untuk move on. Selain itu ada
beberapa kelebiaha lainnya diantaranya:
1. Nilai Moral
Film ini
menceritakan tentang perjalanan kehidupan, tidak semua kehidupan yang kita
jalani tidak selalu diatas. Mempelajari tentang banyak hal, tentang cara
bersyukur, menghargai, dan bersabar. Karena allah tidak akan pernah tidur,
Allah tahu seberapa kuat umatnya menjalani tantangan yang diberikan oleh Allah
kepada kita. Allah tidak akan pernah memberikan tantangannya dibatas kemampuan
umatnya. Film ini juga memotifasi kepada orang – orang yang sedang melawan
penyakitnya untuk tidak gampang menyerah begitu saja. Cinta juga bisa untuk
membantu melawan penyakit tersebut
2. Lokasi Syuting
Dalam film
ini Lokasi syuting film di lakukan di luar negeri karena langsung dari Beijing,
dengan memperlihatkan Tembok Besar Cina dan panorama khas Yunan. Lewat film ini
pula, terungkap tidak sedikit penduduk Republik Rakyat Tiongkok adalah komunis
atau atheis semua, karena masih ada masjid-masjid dan umat beragama pun bebas
beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Islam bukanlah agama yang asing, Islam
adalah agama murni dalam pandangan penduduk Beijing.
2.2.2 Kekurangan
belum ada
kelanjutan tentang cerita film tersebut selain itu film ini bagi kami masih
sangat nampak keberpihakannya pada pasar, karena sebagai film Islam ada hal
yang tidak konsisten dalam beberapa adegannya. Ya, Semoga saja film-film Islam
selanjutnya dapat menyempurnakan hal yang kurang tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Film
“Assalamualaikum Beijing” yang disutradai Guntur Soeharjanto bercerita tentang salah satu agama yang ada di Beijing,
diantaranya agama Islam yang dihargai oleh masyarakat agama-agam non Islam yang
ada di kota tersebut selain itu film yang diadaptasi dari sebuah novel karya
Asma Nadia cocok diputar untu merayakan malam pergantian tahun.
3.2 Saran
Dari film “ Assalamualaikum Beijing” yang dominan dengan tempat-tempat
wisata yang bersih dan tertata rapi. Kami berharap supaya pemerintah lebih
memerhatikan lagi tempat-tempat wisata yang ada, mulai dari kebersihan
tempatnya, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya. Disamping itu, masyarakat
juga harus merawat dan menjaga tempat-tempat wisata yang ada. Selain itu,
pemerintah juga harus membenahi transportasi umum, agar masyarakat lebih nyaman
ketika menggunakan transportasi umum.
Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati agama
dan kepercayaan masing-masing, karena itu hal terpenting. Dan kita tidak boleh menjelek-jelekkan dan
merendahkan agama yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Anggraini, Anita, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: untuk SMA/MA dan SMK/MAK Kelas
XI Semester 2 Mata Pelajaran
Wajib. Klaten: Viva Pakarindo.
Sumber lain:
http://yadi82.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Assalamualaikum_Beijing
http://sc-blog.com/contoh-kata-pengantar-makalah-bahasa-indonesia/
http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/11/kumpulan-contoh-kata-pengantar.html